Warta Hari Ini
Asalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh .. Hai kawan-kawan sekalian dimanapun berada pada kesempatan yang baik ini. Kali ini seperti biasa saya akan berbagi lagi seputar rutinitasku sepanjang hari ini. entah saat ini sudah pukul berapa saya menulis yang pasti hari sudah menjelang sore. keberangkatanku ke kota Ampana hari ini lagi-lagi diluar daripada perencanaan sebelumnya. saya mengira bahwa besok tanggal 15 barulah saya akan melakukan perjalanan lagi ke kota Ampana guna mengurusi dana yang sampai dengan detik ini belum juga ada tanda-tanda akan segera cair. Kedatanganku hari ini adalah kedatangan yang sungguh cukup dramatis pasalnya, bangun dari tidurku yang agak kurang nyenyak. saya langsung menuju ke dapur untuk membuat segelas kopi panas. Iseng-iseng setelahnya melihat HP Android yang sedang di cas, saya kaget melihat bahwa di aplikasi Massenger di HP ku itu rupanya ada pesan dari pimpinan saya dalam hal ini si pak kadesku bahwa hari ini saya harus segera ke Ampana lagi. Wah, langsung saja tanpa membalas chat tersebut saya spontan langsung mencari tas laptop dan juga segera mengemasi beberapa potong pakaian buat dibawa serta hari itu ke Ampana.
Mana si istriku belum tahu bahwa ada pesan yang masuk tersebut dia sudah keburu ke sekolah PAUD yang terletak dijalan yang sejurus dengan kediamanku. Anakku yang tertua si Aqilah Sheinafia A. Yawu saat ini sedang ke sekolahnya juga di TK Alkhairaat Mire, sementara yang paling kecil si Zoya Azalea Mecca sedang dibawa oleh neneknya ( Mamah saya ) entah kemana. karena hari ini memang mamahku lah yang menjaga anakku yang paling kecil ini. lanjut kisah, selesai sudah saya melakukan beres-beres pakaian yang bakal dibawa saya langsung menuju ke sekolah tempat istri saya bekerja. dengan maksud tentu saja saya mau berpamitan terlebih dahulu. Selesai berpamitan, saya pun langsung berangkat ke Ampana walau sudah tak pagi lagi. Sepanjang perjalanan saya tidak menemui hambatan yang berarti. Saya lupa sekitar jam berapa saya tiba di Kota Ampana. yang pasti hari sudah mau menjelang siang. memasuki wilayah Dondo Barat, saya melihat pak kades mengendarai motor plat merah yang biasa dibawanya sedang melaju kencang sekali.
Sementara saya kebingungan, saya langsung mengekor saja dibelakangnya atau saya taruh terlebih dahulu bawaan saya ini seperti tas dan lain-lain dirumah pak kades. Dalam kebingungan tersebut, saya menepikan motor yang saya kendarai saat itu. sekitar beberapa menit saya dipinggir jalan. saya tak perduli orang-orang yang lewat berseliweran dijalan saat itu. terpaksa saya putarbalik motor saya, dan langsung mencari dimana tempat orang jual es manis karena hari itu sangatlah panas di Kota Ampana. dan pak kadesku pasti sudah sangat jauh. tapi saat itu, sumpah .. saya sudah tak perduli lagi saya sudah sangat kehausan sekali. lama juga saya mondar-mandir mencari orang yang jual es manis di siang hari itu. akhirnya, hampir saja saya putus asa dibuatnya. kucari-cari tempatku membeli es manis saat saya di Ampana beberapa hari yang lalu namun tak kunjung kudapatkan lagi tempat itu. Akhirnya, tibalah saya di sebuah warung yang menjual es yang kucari-cari sedari tadi.
langsung kupesan satu mangkuk. dan tak lama setelahnya, tiba-tiba HP ku berdering, segera ku ambil HP nya dan melihat siapakah gerangan yang telah meneleponku siang-siang begini. dan oh, rupanya si pak kadesku. " Ya, Halo Pak Kades, saya skarang ada sementara minum es, saya sangat haus !" kataku polos. Beliau bertanya agak panjang lebar, dan kujawab saja seadanya dan sebisaku saja. Lanjut kisah, akhirnya selesai sudah ku santap es manis yang begitu menggiurkan tersaji didepanku saat itu. Dan seketika itu dahagaku hilang. dalam hati saya berkata " Alhamdulillah, lanjut lagi ke proses berikutnya !" kataku membatin. Setelah selesai melakukan pembayaran, saya keluar dari dalam warung tempat saya makan es manis. menghampiri si kuda besiku lalu langsung tancap gas meninggalkan tempat itu. Sungguh hari yang sangat membosankan.
Detik dan menit terus berjalan akhirnya si pak Kades menelepon lagi dan katanya beliau berada di Desa Sansarino tepatnya di Kantor Desa Sansarino. Dan kini saya melihat ke arah indikator bensin motorku dan kulihat disana menunjukkan keadaan yang sangat memprihatinkan indikator bensin menunjukkan bahwa bensin motor yang tersisa hanya tinggal satu strip dan itu berarti bensin motorku hanya tinggal sedikit. terpaksa saat itu saya pun berfikir lagi. apakah saya akan ke Desa Sansarino atau menunggu si pak Kades dirumah saja. Wah, saya memang sempat kebingungan lagi saat itu. Dan akhirnya saya memutuskan untuk lanjut saja menuju Desa Sansarino walau perasaan saya sedang was-was melihat kondisi bensin yang membuat jantung saya berdetak tidak normal. takutnya kehabisan nanti selama perjalanan. karena perjalanan menuju Desa Sansarino cukup jauh dari tempat saya berada saat itu.
Lanjut kisah, saya pun langsung bergegas mengingat waktu semakin siang. mendekati pintu gerbang masuk area pasar baru Ampana, tiba-tiba HP dikantongku bergetar saya langsung mengerem motor yang sedang kukendarai dan berhenti tepat dibelakang sebuah mobil " Halo, ya pak Kades saya sementara dalam perjalanan menuju tempatnya pak kades !" .... beliau langsung menjawab " Ngapain kamu ke Sansarino, saya sudah di Dondo saat ini !" ... " Waduh, kalau begitu saya akan putar balik kembali kendaraanku !" .. mmh.. sungguh sebuah pekerjaan yang buang-buang waktu ..... terpaksa saya memutarbalikkan kendaraan saya siang itu dan terus kembali menuju Kelurahan Dondo tempat rumahnya si pak Kades. Sampai dirumah pak kades, saya pun langsung turun dari kendaraan yang kutunggangi. Dan tentu saja dengan hati yang tak sedang dalam keadaan yang fit. Setelah itu,beberapa detik pun berlalu saya sudah berada diruang tengah rumah pak kades. Sampai disini, saya mengucapkan alhamdulillah karena saya melalui hari ini tanpa kekurangan sedikitpun. Sampai disitu, dan kini malam telah tiba dan saya bersiap dengan segala kemungkinan jika malam ini saya harus diajak lagi oleh pak kades jalan. saya cukupkan dahulu sampai disini tulisan ini. Karena kalau saya uraikan lagi maka mungkin tulisan ini akan sangat panjang dan membosankan. Wassalam ....
Komentar
Posting Komentar
silahkan berikan komentar, kritik, saran, serta masukan-masukan yang sifatnya membangun. dengan demikian secara tidak langsung anda telah memberikan saya kesempatan untuk terus berkarya melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat kedepannya.