Pembangunan Tower BTS di daerah saya

video tentang artikel iniSelamat malam para pembaca blog ( karena kebetulan saat saya menuis ini adalah malam hari ) ... semoga anda semua dalam keadaan yang sehat wal'afiat. Tadinya saya sudah mau tidur saja karena laptop yang saya pakai keburu dimatikan oleh saya. Namun setelah saya sedikit melongo melihat rupanya malam ini belum terlalu larut maka saya memutuskan untuk mencoba mengetik beberapa kata di halaman kerja WPS Office android seperti untaian kata yang mungkin sedang tersaji dan mungkin juga sedang anda baca sekarang. Dan seperti judul yang sudah dapat teman-teman baca di atas, yah saya kali ini ingin sekali memberikan tanggapan-tanggapan kecil mengenai apa yang terbaru, terhangat yang saat ini sedang berlaku didaerah saya Ulubongka lebih tepatnya di Desa saya tercinta Desa tempat tanah tumpah darah yaitu desa Mire ( Mire32 istilah desa saya.red ). Lanjut daripada itu, saat sekarang ini di Desa saya sedang dilaksanakan pembangunan menara BTS ( Base transceiver Station ) yang nanti katanya akan memancarkan sinyal telepon seluler. 
Proses pembangunannya sampai saat saya menulis tulisan yang sementara saya buat saat ini adalah sementara berlangsung dari pembuatan papan nambor informasi letak sampai dengan sampai saat pembuatan lobang galian untuk nantinya akan di pondasian tiang yang nanti akan di dirikan disana. Jujur saja saya cukup terharu menyaksikan hal ini pasalnya, selama berapa tahun sudah usiaku ( saat ini menginjak 31 tahun ), baru kali ini saya menyaksikan dengan matakepala saya sendiri jaringan seluler telepon masuk desa saya ini. Selama hidup tidak pernah sedikitpun saya bermimpi tentang jaringan telepon bisa masuk di Desa desa di Ulubongka bagian atas atau pedalaman ini. Mendengar kabar tentang akan diselenggarakannya pembangunan tower BTS inipun saya sudah sangat senang apalagi saat ini 

proses pembangunannya pun mulai berjalan. Lebih-lebih lagi jika kami masyarakat desa sudah bisa mengakses jaringan ini jika sudah diresmikan dan bisa dijalankan oleh perangkat telepon genggam kami masyarakat desa di Ulubongka ini. Memang tak dapat dipungkiri bahwa untuk saat sekarang di jaman yang sudah semakin canggih ini, insan -insan dunia di Seantero jagat ini sangat membutuhkan konektivitas. Jaman sudah semakin canggih. Karena kecanggihan itu pula kami masyarakat Ulubongka akan tertinggal jauh dibelakang karena tidak adanya infrastruktur yang memadai yang bakal menunjang segala aktivitas yang kami lakukan lebih-lebih tentang ketidaktersediaannya jaringan internet. Jaringan seluler dan jqaringan internet adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendesak di Ulubongka dan sekitarnya saat ini. Dengan dibangunnya menara BTS dibeberapa titik di Kecamatan Ulubongka ini semoga ini menjadi sebuah harapan bagi kami lebih khususnya lagi kami yang berada di desa yang terdalam dan tertinggal termasuk desa saya salah satunya.

Ket : Lokasi pembangunan Tower BTS Kantor Desa Mire
Lewat tulisan singkat saya yang saya terbitkan di laman blog pribadi saya ini, saya mewakili diri saya sendiri mengucapkan terima kasih yang teramat dalam buat Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bapak Presiden Joko Widodo dan para menteri, bapak Menteri Johny G. Plate atas perhatiannya kepada kami masyarakat Desa di Kabupaten Tojo Una-Una, Kecamatan Ulubongka ini. Hadirnya jaringan telepon selular di tempat kami semoga bisa membuat segala keluhan tentang online bisa segera terjawab. Malam saya menulis tulisan singkat ini terasa tidak ingin cepat-cepat tidur karena saya merasa masih ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah atas perhatiannya yang sungguh luar biasa ini.  

Agustus 2021 masih sementara proses merampungkan segala sesuatunya dan semoga semua berjalan tepat waktu sesuai apa yang diharapkan. Dengan hadirnya jaringan ini tentu bukan saya selaku penulis saja yang merasakan dampaknya. Tapi seluruh masyarakat Ulubongka. Yang terutama sekali adalah anak-anak sekolah di Kecamatan Bongka bagian atas ini. Ditambah lagi saat ini suasana yang sangat tidak mendukung untuk kegiatan tatap muka proses belajar mengajar di sekolah. Disini saya sebut saja salah satu atau tepatnya satu-satunya sekolah SD ( Sekolah Dasar ) yang ada di Desa saya ini hampir-hampir sudah tidak pernah lagi dibuka untuk kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran yang dilakukan harus secara daring atau online. Baik guru maupun siswa merasa kesulitan dalam melakukan pembelajaran daring dengan segala aturan pendukungnya agar terlaksana dengan baik. Memang diDesa saya sudah hadir jaringan wifi untuk mendukung pembelajaran secara daring seperti sudah saya katakan. Namun, masih banyak keluhan-keluhan yang saya dengar muncul ketika mereka sedikit terhambat. Terhambatnya adalah harga voucher wifinya yang boleh dikatakan tidaklah murah. Sepuluh ribu rupiah dihargai untuk jaringan yang terkadang ketika mengakses browser chrome saja terasa lambat dan lama. Aplikasi aplikasi umum yang biasa dipakai online atau belajar, tatap muka secara daring diantaranya yang banyak digunakan adalah web browser. 

Di desa saya melakukan pertemuan secara online seperti video conference seperti yang dapat dilihat di televisi. Mustahil bisa dilakukan di tempat saya. Aplikasi pertemuan online memang ada di install di Android para siswa dan guru namun tidak bisa dipakai dan terakhir hanya akan jadi ikon hiasan saja di hp mereka. Besar harapan saya dan mungkin juga harapan masyarakat di Ulubongka kedepan dengan hadirnya sinyal telepon selular di Desa seperti yang saat ini prosesnya sementara berjalan. Semoga menjadi harapan yang baru buat kami terbebas dari gaptek atau semacamnya. Akhirnya, sampai disini celotehan saya pada kesempatan kali inj, dan nanti kita akan berjumpa lagi pada postingan saya selanjutnya. Akhir kata saya ucapkan Wassalam dan SUKSES UNTUK KITA SEMUA ! ...

Komentar

Postingan Populer